Informasi Terkait Ruangan Negative Pressure Untuk Kebutuhan Isolasi

Informasi Terkait Ruangan Negative Pressure Untuk Kebutuhan Isolasi – Pada umumnya dalam dunia kesehatan terutama untuk rumah sakit, jenis ruangan yang ada memang cukup beragam dengan fungsi serta kriteria masing-masing. Salah satunya adalah ruang yang diperuntukkan bagi pasien isolasi atau orang yang terjangkit virus Corona. Dengan ketentuan tata kelola ruangan negative pressure sesuai anjuran dari pemerintah.

Umumnya ruangan semacam ini memang bersifat khusus hanya dipakai oleh pasien yang telah menderita penyakit dengan kriteria tertentu. Dimana penyakit yang diderita tersebut mempunyai peluang besar untuk terjadi penularan sehingga pasien terkait ditempatkan pada ruangan terpisah. Tidak hanya dari segi pasien yang dipisahkan dari pasien lainnya, ternyata ruangan yang dipakai pun telah dirancang dengan khusus.

Maka ruang isolasi dapat dikatakan berbeda dari ruangan biasa yang kebanyakan dijumpai. Salah satu letak perbedaannya adalah pada bagian tekanan yang dimiliki oleh ruangan. Pasalnya ruang untuk kebutuhan isolasi biasanya memiliki standarnya sendiri seperti bertekanan negatif. Berikut informasi terkait ruangan negative pressure untuk isolasi pasien yang mengidap penyakit mudah menular:

Daftar Isi

Mengenal Ruang Isolasi Bertekanan Negatif

Dapat dipahami bahwasanya ruangan negative pressure merupakan sebuah ruang yang telah dirancang dengan berbagai cara sehingga bisa memiliki tekanan udara terbilang lebih rendah. Jika dibandingkan dengan tekanan udara yang terdapat di luar ruang tersebut. Dari kondisi semacam itu membuat udara yang terdapat pada ruangan tidak mampu keluar meskipun melalui celah atau pintu yang terbuka sekalipun.

Agar bisa memperoleh tekanan udara bersifat negatif dalam sebuah ruang. Maka perlu membuat udara yang mengarah keluar ruangan tergolong lebih besar jika dibandingkan dengan yang masuk. Pada umumnya ruangan semacam ini akan memakai alat yang bernama hepa filter supaya udara yang bakal keluar terbebas dari bakteri beserta virus yang berpotensi menyebabkan penyakit.

Mengenal Elemen Cara Kerja Ruang Isolasi

Sebelum memahami sistem kerja dari ruangan negative pressure untuk isolasi pasien penderita penyakit tertentu. Setidaknya ketahui terlebih dahulu 3 elemen yang dipakai dalam kinerja ruang isolasi. Berikut ulasan terkait 3 elemen yang dimaksud:

1. Hepa Filter

Dapat dipahami jika alat dengan nama hepa filter ini adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk melakukan penyaringan terhadap udara. Dengan tingkat efisiensi yang dimiliki tergolong cukup tinggi. Alat ini bisa menjadi pilihan yang pas untuk kebutuhan pembersihan udara suatu ruang dengan keadaan khusus. Salah satunya adalah ruangan untuk kebutuhan isolasi pasien penderita virus Corona.

Sebenarnya di samping hepa, terdapat 2 jenis alat penyaring udara lain seperti Pre serta juga Medium Filter. Akan tetapi supaya bisa memperoleh klaim layaknya hepa, maka kedua alat tersebut perlu untuk menjalani serangkaian tes lewat suatu Institut yang telah ditentukan.

Dimana hasil tesnya harus menunjukkan bahwa alat tersebut mampu melakukan tangkapan partikel mencapai 99,97 persen dengan ukuran 0,3 mikron maupun pada satuan lebih besar.

2. Exhaust Fan

Alat satu ini memiliki tampilan layaknya sebuah kipas angin, fungsinya untuk membantu keberlangsungan sirkulasi udara di sebuah ruangan. Maka dari itu hal yang dianjurkan saat peletakan alat ini sebaiknya di bagian perbatasan antara indoor dengan outdoor. Fungsi dari alat tidak lain adalah sebagai penghisap udara yang terdapat di dalam sebuah ruangan.

Dimana nantinya akan dibuang menuju ke luar dari ruangan. Di waktu yang bersamaan, alat ini juga berguna untuk melakukan penarikan terhadap udara segar yang berasal dari luar ruangan. Hingga udara segar tersebut masuk dan berperan untuk menggantikan udara yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Fungsi lain yang dimiliki exhaust Fan ini adalah untuk melakukan pengaturan terhadap volume dari udara yang nantinya bakal disirkulasikan dalam ruang. Cara ini perlu dilakukan supaya keadaan ruangan tetap baik dengan asupan sirkulasi udara cukup.

3. Proses Penyaringan

Tahapan ini sering juga disebut dengan istilah filtrasi. Bagian proses penyaringan yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu untuk pembersihan udara dari berbagai macam molekul kecil melalui cara penyaringan. Tujuan dari tahapan ini tidak lain adalah untuk memisahkan antara udara bersih sekaligus sehat dengan sejumlah virus serta bakteri yang tercampur di dalamnya.

Oleh karena hal hanya udara yang dihasilkan pun setelah melewati proses ini akan lebih terasa segar. Serta terbebas dari beragam bakteri serta virus yang memungkinkan untuk menularkan sejumlah penyakit. Baru setelah mengetahui sejumlah elemen yang dibutuhkan, maka bisa menuju pada cara kerja ruang isolasi itu sendiri.

Alur Kerja Ruang Isolasi

Perlu diketahui bahwa dalam sistem kerja yang terdapat di ruangan negative pressure adalah melewati sebanyak 3 kali tahapan penting sebagai jalan kerjanya. Adapun ketiga tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyaringan Udara

Suatu Udara yang bakal masuk menuju ke dalam ruangan yang mempunyai tekanan negatif akan dilakukan proses penyaringan terlebih dahulu. Gunanya untuk menghilangkan berbagai partikel kecil yang terdapat di udara. Dalam tahapan ini biasanya menggunakan alat Hepa Filter.

2. Udara Terkontaminasi

Setelah dilakukan penyaringan sebelumnya, maka udara akan mulai masuk ruang isolasi. Dimana udara tersebut akan tercampur atau terkontaminasi bersama sejumlah virus ataupun bakteri yang terdapat di ruang tersebut.

3. Udara Difilter Kembali

Berasal dari udara yang telah bercampur virus serta beragam partikel kecil lain akan dilakukan pengeluaran lagi lewat alat Exhaust Fan. Kemudian bakal dilanjutkan dengan proses filterisasi kembali sebelum nantinya akan dikeluarkan dari dalam ruangan.

Standar Ruang Isolasi Kemenkes

Telah disinggung sebelumnya jika ruang untuk kebutuhan pasien isolasi memang memiliki standarnya sendiri. Maka dari itu tidak boleh disamakan dengan ruangan lainnya. Kali ini standar terkait ruangan negative pressure datang dari pihak Kementerian Kesehatan. Sebagaimana yang terdapat pada Panduan Penyiapan Fasilitas Shelter untuk kebutuhan isolasi beserta karantina para pasien pengidap covid-19.

Dalam panduan tersebut setidaknya terdapat 2 kriteria yakni karantina secara mandiri di beberapa tempat yang memungkinkan. Diantaranya seperti hotel, kemudian rumah, selanjutnya tempat kos sampai dengan gedung apartemen. Sementara untuk isolasi yang menggunakan fasilitas dari pemerintah atau umum yang telah ditentukan. Misalnya seperti asrama haji, dilanjutkan dengan gedung pemerintah, kemudian tenda darurat dan lainnya.

Alasan Ruang Isolasi Diharuskan Bertekanan Negatif

Salah satu bentuk prinsip yang dipakai saat berhadapan dengan mikroba adalah dengan mencari tahu tentang kepastian. Bahwa ruang yang dimaksud telah menjadi ruangan negative pressure atau bisa dikatakan tekanannya tergolong lebih rendah jika dibanding udara luar. Tujuan dilakukannya hal ini adalah untuk menghentikan penyebaran kontaminasi virus ataupun bakteri lewat udara pada lingkungan sekitar.

Itu tadi pembahasan mengenai ruangan negative pressure untuk kebutuhan isolasi. Dimana tidak sembarangan pasien bisa dirawat menggunakan ruang ini, melainkan hanya pasien yang menderita penyakit tertentu saja.

Bisanya ruang tersebut diperuntukkan bagi orang yang terjangkit sebuah penyakit dengan kategori mudah menular sehingga butuh dipisahkan dengan pasien lain. Tujuannya supaya penyebaran penyakit tersebut dapat diminimalisir atau bahkan dihentikan dan pasien juga lebih cepat sembuh.

PEMESANAN

Silahkan hubungi kami untuk pemesanan dan juga konsultasi mengenai Ruangan Negative Pressure Dengan Material Terbaik melalui nomor di bawah ini :

LUKMAN NH
HP/WA 081 288 025 058
E-MAIL Lukman@lukman.co.id

Atau Klik Banner Dibawah

Info terkait: